MOROWALI, Sulawesi Tengah - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Morowali Nomor Urut 4 Rachmansyah-Harsono memperlihatkan skill dan pengamalan di pemerintahan saat pelaksanaan debat perdana yang digelar KPU Morowali, Sabtu malam (19/10/2024).
Paslon 4 Rachmansyah-Harsono tampil gemilang, terlihat berbeda dengan Paslon lain dalam pemaparan visi misi maupun program unggulan yang akan dilakukan kedepan membangun Morowali lebih maju, pro rakyat dan mensejahterakan masyarakat.
Sebagai Paslon 04 Rachmansyah - Harsono yang punya latar belakang di pemerintahan selama 36 tahun lebih punya tekad membangun Morowali agar jauh lebih maju kedepannya dengan modal pengalaman yang dimiliki tentunya tak perlu di ragukan.
Rachmansyah-Harsono disesi pertama langsung gaspol memaparkan sejumlah program unggulan mulai dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintah hingga membangun jembatan penghubung Bungku Selatan-Bungku Pesisir.
Selanjutnya, Rachmansyah-Harsono akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih Good Government sehingga tidak terjadi praktek korupsi atau KKN maupun kebocoran anggaran serta rencana menggelontorkan anggaran di desa Rp.1-3 Miliar/desa.
"Jadi bapak/ibu seluruh masyarakat Morowali langkah awal kita akan ciptakan Good Government agar tidak terjadi praktek korupsi maupun KKN hingga membangun jembatan penghubung Bungku Selatan-Bungku Pesisir sehingga saudara-saudara kita di kepulauan tidak jadi daerah terpencil kita satukan dengan daratan, " papar Rachmansyah Ismail mantan Pj Bupati Morowali yang mengukir segudang prestasi itu.
Hal itu pun menimbulkan pertanyaan dari Cabup Paslon 02 Kuswandi saat sesi tanya jawab, dimana menurutnya yang paling prioritas dibutuhkan masyarakat kepulauan adalah menjamin kehidupan nelayan, membangun dulu ekonomi masyarakat bisa bertumbuh melalui program bantuan perikanan dan kelautan yang diberikan pemerintah bukan infrastruktur.
"Tadi saya mendengar ada program pembangunan jembatan penghubung Bungku Selatan dengan Bungku Pesisir, yang jadi persoalan adalah program ini apakah bisa terlaksana atau tidak karena sampai hari ini kita belum bisa menyiapkan uji kelayakan, " tanya Kuswandi diwaktu yang sudah mepet.
Menanggapi hal itu, Rachmansyah Ismail menyatakan keprihatinannya bila demikian cara berpikir seorang pemimpin, mantan Kadis ESDM Sulteng itu menjelaskan soal pembangunan jembatan penghubung akan tetap terlaksana walaupun dana perencanaan tidak masuk dalam APBD perubahan yang sudah di ajukan saat menjabat Pj Bupati Morowali.
"Kalau begini terus cara berpikir tidak akan bisa maju daerah kita ini, mestinya kita prihatin dan tergugah kita punya hati untuk saudara-saudara kita di kepulauan. Pembangunan jembatan penghubung Bungku Selatan-Bungku Pesisir adalah salah satu upaya untuk menyatukan warga kepulauan dengan daratan sekaligus cara untuk mensejahterakan masyarakat melalui pertumbuhan UMKM dari dampak yang ditimbulkan, " ucap Rachmansyah Ismail dengan lugas disambut aplus dari pendukung yang hadir.
(PATAR JS)