MOROWALI, Sulawesi Tengah - Beredar narasi di media sosial bahwa seorang awak kapal Global Harvest, yang sandar di jetty Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), telah terjangkit monkeypox virus atau virus cacar monyet, Rabu (4/9/2024).
Dalam narasinya juga disebutkan, aktivitas jetty telah dihentikan serta dilakukan evakuasi dan karantina kepada awak kapal. PT IMIP menegaskan bahwa informasi itu hoax. Hal itu disampaikan oleh Head of Media Relations Department PT IMIP, Dedy Kurniawan, Kamis (05/09/2024).
Ia menyebut bahwa faktanya gambar atau foto awak kapal terduga terjangkit virus cacar monyet, yang beredar ke media sosial merupakan ilustrasi foto berita salah satu media online, dengan judul berita "Viral Kembali Berita Cacar Monyet alias Monkeyfox, Berikut Sejarah, Data, dan Pencegahan di Dunia dan Indonesia".
Selain itu, kata dia lagi, gambar foto yang beredar menujukkan beberapa petugas menggunakan baju hazmat, sedang menaiki sebuah kapal, dipastikan jika itu merupakan proses screening pada kapal-kapal luar negeri yang akan masuk dan juga sebaliknya, di jetty Kawasan IMIP. Dan itu merupakan SOP dari pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan).
"Kami tegaskan kalau informasi itu hoax. Aktivitas bongkar muat di jetty Kawasan IMIP berjalan normal seperti biasanya, dan tidak seperti yang dikabarkan, " tegas Dedy Kurniawan.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial, tanpa sumber yang jelas dan terpercaya.
Demikian halnya, Kapolres Morowali AKBP Suprianto SIK, MH, sebelumnya telah menyampaikan bahwa informasi yang beredar di berbagai plafon media sosial terkait hal itu tidak benar adanya alias hoax.
"Itu Hoax, hasil konfirmasi saya dengan pihak IMIP, situasi di IMIP normal-normal saja, tidak ada yang seperti dikabarkan, ” ujar AKBP Suprianto di salah satu group WA menanggapi pertanyaan anggota group, Rabu malam (4/9/2024).
Kapolres Morowali AKBP Suprianto melalui WA group memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas dan terpercaya.
Bahkan, kata Kapolres pihaknya juga menegaskan akan menindak tegas penyebar hoax yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat Morowali tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait virus cacar monyet. Situasi di kawasan industri PT IMIP dipastikan berjalan normal tanpa adanya ancaman kesehatan seperti yang dikabarkan, " pungkasnya.
Sekilas Tentang IMIP
PT IMIP adalah perusahaan pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kawasan Industri IMIP terintegrasi dengan produk utama yang dimiliki berupa nikel, stainless steel, carbon steel, dan yang terbaru adalah bahan baku baterai kendaraan listrik.
PT IMP juga memiliki industri pendukung yang terentang mulai dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga fasilitas penunjang lainnya diantaranya pelabuhan dan bandara. Dalam menjalankan usahanya, PT Indonesia Morowali Industrial Park selalu berpedoman pada visi, misi, serta value perusahaan.
Kawasan Industri IMIP adalah kerja sama antara perusahaan BintangDelapan Group dari Indonesia dengan perusahaan Tsingshan Steel Group dari negara Cina. Tsingshan Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi yang maju dan modern.
(***)